Loka Latihan Kerja Selong Capaian Positif Yakni Penyerapan Peserta Pelatihan Keterampilan

  • Rabu, 31 Juli 2019 - 14:29:55 WIB
  • DISNAKERTRANS KAB.LOMBOK TIMUR
Loka Latihan Kerja Selong  Capaian Positif Yakni Penyerapan Peserta Pelatihan Keterampilan

Dalam rangka membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran di bumi Patuh Karya. Loka Latihan Kerja ( LLK ) Selong binaan Balai Latihan Kerja ( BLK ) Kabupaten Lombok timur NTB berkomitmen untuk menunjukkan peran dan fungsinya secara maksimal.

Terbukti, dari tahun ke tahun, angka penyerapan peserta pelatihan mengalami peningkatan yang signifikan terutama pada jenjang periode tahun 2018 hingga 2019 ini estimasinya mampu mencapai 100 persen dari angka 1.159 bertambah dua kali lipat mnjadi 2.327 peserta.
Capaian tersebut tak terlepas berkat upaya promosi yang masif, memanfaatkan apapun yang ada termasuk lewat media sosial dan berbagai pengumuman dari baliho, spanduk, brosur dan peraga lainnya. Keberadaan para peserta juga diberdayakan untuk turut aktif menyebar akses informasi kepada keluarga, karib kerabat, teman, sahabat dan masyarakat luas secara berlanjut.

bulan juli, total kegiatan sudah terlaksana sekitar 67 persen, grafik tersebut terbagi atas program yg mencakup 3 klasifikasi berdasar sumber anggaran dana yang berasal dari APBN, APBD, dan Swadana.

Untuk program APBN, sudah terlaksana sekitar 75 persen, dari target 1.840 berhasil terealisasi sebanyak 1.392 peserta. ABPD, dari target 272 terealisasi 112 peserta atau kisaran 41 persen. Sementara SWADANA, dari target 215 sudah terealisasi 68 orang atau menyentuh 31 persen.
Dengan optimisme tinggi, pihaknya meyakini akan bisa merampungkan seluruh kegiatan selambatnya bulan Oktober - November mendatang.
Lebih lanjut Ahmad Wardi menegaskan bahwa program APBN dan APBD  tanpa dipungut biaya se-persen pun alias gratis. Terkecuali  SWADANA harus berbayar karena program ini lahir berdasarkan kebutuhan masyarakat yang dengan sengaja mengajukan diri mereka untuk dilatih pada kejuruan yang diinginkan karena umumnya faktor tuntutan pekerjaan.

Swadana biayanya kita patok sebesar 1.250.000 an, berdasarkan regulasi peraturan daerah yang sudah ditetapkan dan menjadi salah satu penyumbang PAD yang disetor LLK," Ujar Wardi.
eda dengan program ABPN dan APBD, disamping diberikan fasilitas cuma-cuma berupa pakaian sejumlah 3 stel ( 2 pakaian kerja 1 pakaian olahraga ) peserta juga ditanggung makan 1 kali sehari, penggantian uang transport, jaminan asuransi dan pastinya mendapat sertifikat.

Mengenai Sertifikasi, dijelaskan, dilakukan uji kompetensi langsung oleh LSP2 surabaya setelah proses pelatihan berakhir. Hal tersebut sebagai acuan untuk memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ( SKKNI ) yang sudah dirumuskan oleh Kementrian sesuai kebutuhan DUDI ( Dunia Usaha dan Dunia Industri), sekaligus sebgai landasan penerbitan sertifikat kompetensi.

Memantapkan kualitas, 7 dari 12 kejuruan juga sudah berhasil terakreditasi yaitu kejuruan otomotif, menjahit, konstruksi kayu, baja ringan, bahasa inggris, listrik, dan audio video. Sisanya tahun ini semua tuntas agar diakui secara nasional.
Diharapkan, semoga dengan bekal ilmu keterampilan berkompetensi yang telah didapat bisa mengisi peluang kerja yang tersedia terlebih mampu membuka usaha sendiri. Sehingga menjadi solusi pengentasan pengangguran sekaligus meningkatkan taraf hidup ekonomi.

(Sumber: WARTABUMIGORA.COM)

  • Rabu, 31 Juli 2019 - 14:29:55 WIB
  • DISNAKERTRANS KAB.LOMBOK TIMUR

Berita Terkait Lainnya